EKBIS.CO, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Amin mengatakan, sebagai daerah penyangga pangan nasional, Provinsi NTB memprioritaskan pertanian sebagai sektor utama dalam pembangunan daerah. NTB menargetkan bakal menghasilkan sekitar 2,5 juta ton padi per tahun.
"Ini untuk mendukung NTB sebagai daerah penyangga pangan nasional," ujarnya saat membuka secara resmi acara open house Inovasi Teknologi Pertanian Provinsi NTB di lokasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTH) NTB, Selasa (27/9).
Ia menambahkan, harga jagung di NTB saat ini berkisar di angka Rp 3.150 per kilogram (kg) dari harga sebelumnya sekitar 1.500 per kg. "Ini artinya, petani jagung saat ini bisa lebih leluasa mengelola hasil produksinya dalam menopang perekonomian keluarga. Dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah, petani jagung bisa perbaiki kondisi ekonomi keluarga," lanjutnya.
Ia berpesan pembangunan pertanian di NTB harus mampu menghasilkan ilmu pengetahuan, teknologi dan sistem kelembagaan pertanian yang kuat sebagai mesin penggerak utama. "Perhatian kepada pengembangan teknologi salah satunya teknologi bio-industri yang ramah lingkungan dan berorientasi kepada kebutuhan pengguna untuk kemandirian petani, juga menjadi fokus yang tidak boleh lepas dari perhatian kita semua," ungkapnya.