Rabu 05 Oct 2016 21:39 WIB

Kawasan Wisata Mandalika Lombok Ingin Seperti Nusa Dua Bali

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Budi Raharjo
Wisatawan asal Australia belajar teknik bermain surfing di Pantai Tanjung Aan, Desa Kuta, Kec. Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB.
Foto: Antara/Ahmad Zubaidi
Wisatawan asal Australia belajar teknik bermain surfing di Pantai Tanjung Aan, Desa Kuta, Kec. Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB.

EKBIS.CO, LOMBOK TENGAH -- PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) optimistis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mampu sejajar, bahkan lebih hebat dari Kawasan Nusa Dua di Bali. Direktur Pengembangan ITDC Edwin Darmasetiawan mengungkapkan, banyak investor asing seperti Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan juga dalam negeri yang berminat.

Bahkan beberapa di antara investor itu sudah menekan penandatanganan. "AS juga sudah bangun fasilitas penyulingan air laut menjadi air bersih, saya akan temukan dengan PDAM biar bisa kerja sama," katanya saat diskusi dengan Pimpinan Redaksi dan wartawan di Kantor ITDC, Lombok Tengah, NTB, Rabu (5/10).

ITDC juga berupaya keras agar KEK Mandalika bisa menjadi world MICE destination seperti Nusa Dua, agar bisa mengelar ajang tingkat internasional. Jalan menuju ke arah sana sudah dicanangkan dengan menyediakan fasilitas, sarana, maupun prasarana yang sesuai dengan standar internasional.

Selain jaringan listrik yang seluruhnya ditempatkan di bawah tanah, ITDC juga 'membentengi' KEK dengan pagar di sepanjang kawasan tersebut sebagai salah satu syarat mutlak untuk bisa mengikuti lelang ajang konferensi tingkat dunia. "Salah satu syarat ada pagar kawasan, jalur evakuasi, dan helipad untuk world MICE destination," paparnya.

Dengan jarak tempuh hanya sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Lombok ke KEK Mandalika, menurutnya, mempermudah aksebilitas tamu-tamu yang datang berkunjung. "PU akan bangun by pass dari bandara. Sekarang 25 menit sampai 30 menit, kalau ada by pass bisa lebih cepat," lanjutnya.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement