Sabtu 08 Oct 2016 08:07 WIB

Daripada ke Eropa, Ekspor Minyak Sawit ke India Lebih Menguntungkan

Red: Reiny Dwinanda
Pekerja memanen kelapa sawit di perkebunan inti rakyat Mesuji Raya, OKI, Sumatera Selatan, Rabu (7/9).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Pekerja memanen kelapa sawit di perkebunan inti rakyat Mesuji Raya, OKI, Sumatera Selatan, Rabu (7/9).

EKBIS.CO, NEW DELHI -- Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono menyatakan dalam beberapa tahun terakhir ini ekspor minyak sawit Indonesia yang terbesar adalah ke India. "Indonesia rata-rata mengekspor minyak sawit ke India sebesar 5,8 juta ton per tahun, dan pasar negara itu masih sangat menjanjikan," katanya kepada Antara di New Delhi India, Jumat (7/10).

Ketua Umum Gapki berada di New Delhi dalam rangka menghadiri "Indonesia Expose 2016" yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) New Delhi, mulai 7 hingga 9 Oktober 2016.

Menurut Joko, India masih merupakan pasar yang sangat menjanjikan untuk minyak kelapa sawit dan turunannya karena jumlah penduduknya yang besar, sementara konsumsi per kapitanya masih rendah sehingga masih membutuhkan banyak minyak nabati. "Lebih dari itu, tidak seperti negara-negara Eropa dan Amerika, India dengan jumlah penduduknya yang besar tidak pernah ribut dengan soal standar lingkungan terkait dengan kelapa sawit," katanya.

India saat ini berpenduduk terbanyak kedua di dunia, yakni sekitar 1,2 miliar jiwa, sedangkan negara yang berpenduduk terbanyak pertama adalah Republik Rakyat Tiongkok yang mencapai sekitar 1,4 miliar jiwa.

Ketua Umum Gapki yang juga Ketua Asosiasi Minyak Sawit Indonesian (IPOA) itu mengemukakan bahwa ekspor minyak sawit dan turunannya ke India jauh lebih menguntungkan daripada ekspor ke negara-negara Eropa. Alasannya, jumlah penduduk masing-masing negara di Eropa relatif tidak banyak, Di samping itu, jaraknya dari Indonesia lebih jauh dibandingkan ke India. Lebih dari itu, negara-negara Eropa sering mengkait-kaitkan kelapa sawit dengan masalah lingkungan.

Joko juga mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar RI untuk India Rizali W. Indrakesuma yang menyelenggarakan "Indonesia Expose 2016" karena forum itu sangat bermanfaat untuk makin memperkenalkan berbagai produk Indonesia, termasuk minyak kelapa sawit ke India. Ia mengemukakan negara berikutnya yang banyak mengimpor minyak sawit Indonesia adalah Cina.

Saat ini ekspor minyak sawit Indonesia ke negara itu mencapai sekitar 2 juta hingga 2,5 juta ton per tahun. "Cina juga merupakan pasar yang sangat menjanjikan karena jumlah penduduknya yang paling banyak di dunia," katanya seraya menjelaskan minyak sawit Indonesia juga banyak diekspor ke Pakistan serta negara-negara di Timur Tengah dan Eropa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement