Selasa 11 Oct 2016 17:03 WIB

PGN Tawarkan CNG untuk Industri di Batam

Red: Dwi Murdaningsih
Pengisian CNG
Foto: Reuters
Pengisian CNG

EKBIS.CO, BATAM -- Perusahaan Gas Negara (Persero) melalui anak perusahaannya PT Gagas Energi Indonesia menawarkan bahan bakar compressed natural gas (CNG) untuk industri dan komersil yang beroperasi di Kota Batam Kepulauan Riau. Penggunaan CNG, menyerupai elpiji yang diproduksi Pertamina. Bisa untuk memasak, memanaskan air, uap setrika untuk usaha 'loundry' dan lainnya.

Area Head Batam PT Gagas Energi Indonesia, Yani Suhaib memastikan CNG lebih murah hingga 30 persen. Harga elpiji nonsubsidi diperkirakan Rp 11.200 per kg, sedangkan harga CNG hanya Rp 7.500 hingga Rp 8.000 per meter kubik (1 kg elpiji setara dengan 1,24 meter kubik gas). Yani memberikan ilustrasi, bila sebuah usaha 'loundry' biasanya menghabiskan 100 hingga 200 tabung elpiji ukuran 50 kg per bulan, dengan total pengeluaran Rp56 juta, maka dengan CNG, komsumen hanya hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp 40 juta.

Selain itu penggunaan CNG juga lebih aman dan terukur karena memakai meteran layaknya penggunaan air PDAM. Pemakaian CNG pun lebih optimal karena dipakai 100 persen. Berbeda dengan elpiji yang memiliki sifat lebih berat dibandingkan udara sehingga gas mengendap di bawah tabung dan tidak bisa dipergunakan sepenuhnya.

"Berapa anda pakai, segitu anda bayar. Dan tidak ada gas yang terbuang. Harga yang kami jual juga semuanya nonsubsidi. Sehingga membantu pemerintah mengurangi beban subsidi bahan bakar," jelasnya.

Humas PGN Batam, Riza Buana menyatakan CNG merupakan alternatif bagi pemilik usaha yang lokasinya tidak dilewati pipa PGN, namun tetap ingin menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar. "Karena kami belum memiliki pipa gas di seluruh Batam, maka bagi usaha komersil dan industri yang tidak dilewati pipa gas dapat memanfatkan CNG dengan berbagai keunggulannya," kata Riza.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement