EKBIS.CO, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memprediksi keuntungan Bank BJB tahun ini akan lebih tinggi dibanding tahun 2015. Menurut Heryawan yang akrab disapa Aher, pihaknya mencermati kinerja Bank BJB yang pada tahun semakin meningkat.
Aher menuturkan, kinerja bank yang sahamnya dimiliki mayoritas Pemprov Jabar tersebut terus naik signifikan dari tahun lalu. "Tahun ini, saya optimistis bisa lebih tinggi, “ ujar Aher dalam siaran pers tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (12/10).
Menurut Aher, jika keuntungan sebesar ini diraih maka deviden ke kas Pemprov Jabar juga diprediksi makin tinggi. Aher memperkirakan Bank BJB bisa menyumbang sampai Rp 500 miliar ke APBD. “Kalau segitu kan dashyat,” katanya.
Aher juga tetap meminta Bank Jabar Banten untuk membuat dan menerapkan langkah-langkah strategis lainnya. Agar, target 2016 ini bisa tercapai. Selain itu, Aher juga berharap BJB bisa meningkatkan efisiensi atau menekan biaya operasional namun tetap bisa menghadirkan prestasi serta pengawasan yang terbaik.
Efisiensi bisnis perbankan di BJB, kata dia, harus dirancang dengan baik. Kemudian, biaya operasional bisa diturunkan, suku bunga juga bisa diturunkan, mungkin dampak dari suku bunga turun. Operasional juga, bisa turun atau dampak dari operasional turun, suku bunga juga turun.
"Dampaknya masyarakat, para nasabah, para pebisnis akan merujuk kepada Bank BJB," katanya.
Kemudian, kata dia, keuntungan juga tidak akan berkurang, sebab ketika ada efisiensi, maka ada penurunan suku bunga perbankan efisiensinya terus dilakukan. Jadi, margin keuntungannya akan tetap sama bahkan akan sangat melimpah.
"Karena, akan banyak nasabah masuk ke kita (BJB) karena melihat ada suku bunga yang lebih rendah dari bank-bank yang lain," katanya.
Pergerakan harga saham Bank BJB terus tumbuh positif, mencapai level Rp 1.610 per lembar saham pada penutupan 30 September 2016, atau naik sebesar 113,24 persen (year to date).