EKBIS.CO, KALIFORNIA -- Skandal peretasan Yahoo hingga kini masih belum terpecahkan. Namun, CEO Verizon Communications Lowell McAdam menegaskan, hal tersebut tidak memengaruhi upaya perusahaannya untuk mengakuisisi Yahoo.
Namun, Lowell mengaku Verizon masih menyelidiki apa yang terjadi pada Yahoo, apakah hal tersebut disebabkan kerusakan materi perusahaan. Hanya saja, Lowell mengisyaratkan akan menegosiasikan ulang kesepakatan harga akuisisi senilai 4,8 miliar dolar AS.
Ia menepis tudingan bahwa Verizon membatalkan kesepakatan akuisisi tersebut. ''Ini hanya soal jumlah perhitungan. Kami masih melihat aset yang nyata disana (Yahoo),'' ucap Lowell, seperti dikutip Fortune, Rabu (12/10).
Tapi, lanjut dia, demi keadilan, pihaknya masih terus memahami apa yang sebenarnya terjadi, untuk menentukan apakah itu berdampak terhadap bisnis atau tidak. karena itu, ia menilai merger tersebut merupakan langkah yang masih masuk akal.
Verizon setuju untuk mengakuisisi portal web Yahoo pada Juli lalu. Perusahaan komunikasi tersebut berencana menggabungkan Yahoo dengan unit AOL demi menumbuhkan pasar iklan online.
Tapi, ketika kesepatakan sudah didapat antara dua perusahaan itu, Yahoo mengaku diserang oleh hacker yang telah menembus jaringan pada 2014, mencuri setidaknya 500 juta akun pengguna. pencurian tersebut merupakan pelanggaran dunia maya terbesar yang pernah ada.