EKBIS.CO, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan mendesak PLN untuk segera merealisasikan energi baru terbarukan (EBT). Saat ini, EBT merupakan program PLN.
Menurut Luhut, EBT tersebut untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia. Luhut mengatakan, sekitar 5.000 megawatt bisa ditutupi dari pengembangan EBT ini.
Ia menjelaskan ada solar cell, tenaga angin, dan tenaga air. Luhut merujuk negara lain yang sudah bisa melakukan pengembangan dan mampu menutup sekitar 20 ribu megawatt dari kebutuhan energi mereka.
"Saya mau PLN segera mengeksekusi EBT ini. Tahun depan semoga bisa segera masuk, saya minta target 5.000 megawatt untuk semua jenis. Itu diluar 35 ribu megawatt ya," ujar Luhut di Kemenko Maritim, Rabu (12/10) malam.
Luhut mengatakan, untuk mempercepat realisasi tersebut, ia mengatakan perlu ada pemangkasan proses administrasi dalam pengembangan proyek EBT ini. Ia memberi contoh proyek biothermal saja, ada satu meja pengurusan yang memakan waktu hingga 75 hari.
"Ini kenapa lama banget? Kita bisa pangkas kok sebenarnya, sistemnya kayak (Blok) Masela lah," ujar Luhut.