Senin 17 Oct 2016 14:00 WIB

Produksi Pertamina EP Cepu Melonjak 64 Persen

Red: Nur Aini
Blok Cepu
Blok Cepu

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertamina EP Cepu, anak usaha Pertamina pemegang hak partisipasi 45 persen di Blok Cepu, membukukan produksi minyak 74 ribu barel per hari hingga kuartal III 2016, naik 64 persen dibandingkan periode sama 2015 sebesar 45 ribu BOPD.

Menurut Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu (PEPC), Adriansyah, peningkatan net to share atau bagian minyak bagi PEPC tersebut ditopang kenaikan produksi Lapangan Banyu Urip Blok Cepu yang melampaui target 165 ribu barel per hari. Peningkatan produksi juga ditopang fasilitas produksi utama (central production facilities/CPF) dan kolam penampungan (reservoir) yang bekerja dengan sangat baik. "Capaian produksi ini melampaui rencana kerja kami tahun ini, bahkan kami diminta untuk menaikkan produksi minyak menjadi 200 ribu BOPD untuk Blok Cepu atau sekitar 78 Ribu BOPD untuk PEPC," ujar Adriansyah di Jakarta, Senin (17/10).

Lapangan Banyu Urip Blok Cepu menjadi salah satu andalan pemerintah dalam mengejar target produksi minyak siap jual (lifting). Dalam APBN 2016, produksi dari blok ini ditargetkan hanya 161 ribu barel per hari, namun targetnya terlewati. Pemerintah memproyeksikan produksi minyak dari Blok Cepu tahun depan mencapai 200 ribu BOPD untuk menopang pencapaian target lifting sebesar 815 ribu BOPD.

Adriansyah berharap PEPC menjadi bagian dari cita-cita besar PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. Kemitraan dengan perusahaan energi kelas dunia seperti ExxonMobil Corp turut menunjukkan PEPC sebagai entitas bisnis yang memiliki reputasi tinggi dan profesional. "Pengembangan lapangan migas di Blok Cepu diharapkan dapat mendukung upaya menjaga ketahanan energi nasional dan mengangkat Indonesia kembali menjadi produsen migas yang diperhitungkan di dunia internasional," tuturnya.

Adriansyah juga menjelaskan, ke depan pengembangan yang dilakukan di Blok Cepu tidak lagi pada produksi minyak, tetapi gas. Pengembangan yang dilakukan antara lain Lapangan Jambaran-Tiung Biru yang ditargetkan on stream pada 2019. Apalagi, PEPC dipercaya sebagai operator pengembangan lapangan gas unitisasi Jambaran-Tiung Biro dengan kapasitas desain produksi sebesar 330 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). "Saat ini kegiatan pekerjaaan sipil awal sudah berlangsung," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement