Senin 17 Oct 2016 17:19 WIB

BI Catat Kenaikan Utang Luar Negeri

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
 Logo Bank  Indonesia, Bank Indonesia
Foto: Reuters/ Iqro Rinaldi
Logo Bank Indonesia, Bank Indonesia

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2016 tercatat sebesar 323,0 miliar dolar AS. Secara keseluruhan, ULN Indonesia pada Agustus 2016 tumbuh sebesar 6,3 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan Juli 2016 sebesar 6,6 persen (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara menjelaskan, ULN jangka pendek terus mengalami penurunan, sementara ULN jangka panjang tumbuh melambat.  "ULN sektor swasta mengalami penurunan, sementara ULN sektor publik mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya," ujar Tirta, Senin (17/10).

Berdasarkan data BI, posisi ULN jangka panjang yang memiliki komposisi 87,5 persen dari total ULN, pada akhir Agustus 2016 mencapai 282,5 miliar dolar AS () atau tumbuh 8,1 persen (yoy), sedikit lebih rendah dari pertumbuhan Juli 2016 yang sebesar 8,3 persen (yoy). Sementara itu, posisi ULN jangka pendek pada akhir Agustus 2016 tercatat sebesar 40,5 miliar dolar AS atau turun 4,8 persen (yoy), lebih dalam dari penurunan Juli 2016 yang sebesar 3,7 persen (yoy).

Tirta menjelaskan, posisi ULN Indonesia sebagian besar terdiri dari ULN sektor swasta. Pada akhir Agustus 2016, posisi ULN sektor swasta yang memiliki komposisi sebesar 50,6 persen dari total ULN, mencapai 163,3 miliar dolar AS, sementara ULN sektor publik sebesar 159,7 miliar dolar AS.

"ULN sektor swasta masih mengalami penurunan 3,9 persen (yoy) pada Agustus 2016 setelah pada bulan sebelumnya turun 3,0 persen (yoy), sementara ULN sektor publik tumbuh 19,2 persen (yoy) atau meningkat dari 18,7 persen (yoy) pada bulan sebelumnya," ujarnya.

Menurut sektor ekonomi, ULN swasta pada akhir Agustus 2016 terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 75,5 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement