Rabu 19 Oct 2016 17:51 WIB

Pemerintah Akui Stabilitas Harga Pangan Belum Tercapai

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
harga sembako/bahan pangan yang mengalami kenaikan harga(illustrasi)
Foto: Republika-Aditya Pradana Putra
harga sembako/bahan pangan yang mengalami kenaikan harga(illustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui bahwa hingga saat ini tugas pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan di Indonesia belum rampung. Ia mengungkapkan, Presiden Jokowi sejak awal selalu menegur jajarannya untuk terus melakukan pengawasan atas harga-harga pangan di seluruh pelosok negeri.

"Belum, karena beliau masih sekarang misalnya harga daging, beliau memberikan teguran untuk segera diperhatikan betul, karena turunnya begitu sangat kecil, beras juga, kemudian bawang relatif sudah oke," ujar Enggar ditemui di JIExpo, Jakarta, Rabu (19/10).

Meski pemerintah menetapkan harga acuan, kata dia, Enggar mengaku masih ada proses panjang yang harus dilalui komoditas hingga masuk ke pasar. Ia mengambil contoh daging sapi di mana sejak dari Australia, sapi harus digemukkan selama empat bulan sebelum kemudian dipotong dan dipasarkan. Tak hanya itu, untuk cabai misalnya, harga acuan akan sulit diterapkan ketika harga terpengaruh oleh cuaca dan musim.

"Kan ini baru kemaren, penggemukannya saja empat bulan, persedian pasokan, harga turun dan stabil, serap seluruh produksi dalam negeri. Tiga hal itu yang akan dilakukan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement