Kamis 20 Oct 2016 18:54 WIB

Kota Mataram Uji Subsidi Langsung Pupuk Bersubsidi

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Budi Raharjo
Petani (ilustrasi)
Foto: Antara/ Basri Marzuki
Petani (ilustrasi)

EKBIS.CO, MATARAM -- Wakil Walikota Mataram Mohan Roliskana meresmikan uji coba subsidi langsung pupuk bersubsidi sekaligus juga membuka Sosialisasi Kartu Tani yang dikeluarkan Kementerian Pertanian melalui Bank Rakyat Indonesia. Program ini diberikan bagi para petani di Kota Mataram pada Rabu (19/10) kemarin.

Mohan mengaku bangga atas dijadikannya Kota Mataram sebagai Pilot Project program subsidi langsung pupuk bersubsidi. Kota Mataram, lanjut Mohan, dari jumlah lahan pertanian memang mulai menyempit.

Dengan luas wilayah terkecil di Provinsi Nusa Tenggara Barat serta kian tingginya tingkat pembangunan, menjadi sebuah keniscayaan bila Kota Mataram dapat mengembangkan sektor pertanian. Apalagi saat ini lahan-lahan yang semula produktif banyak beralih fungsi. Terlebih lagi lahan yang ada bukan dikelola oleh pemilik melainkan oleh petani penggarap.

"Yang dapat dilakukan saat ini adalah dengan mencoba menjaga keseimbangan agar tetap terjaga apabila pemilik lahan berniat mengganti fungsi lahan," ujarnya.

Ia juga bersyukur dengan wilayah Kota Mataram yang relatif kecil, produktivitas padi dapat terus ditingkatkan sebagai yang tertinggi di NTB. Untuk mencapai target dan sasaran produktivitas tersebut keberadaan pupuk menjadi sangat vital. "Saya meminta kepada para petani penerima kartu subsidi langsung pupuk bersubsidi untuk mempergunakannya dengan baik dan benar," lanjutnya.

Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapeluh) Kota Mataram Tasnim Sastiani mengatakan, pupuk merupakan kebutuhan yang penting bagi petani dalam rangka program peningkatan produksi pangan nasional menuju swasembada beras 2019. Kebutuhan yang meningkat juga mengakibatkan subsidi meningkat, dan dimungkinkan pula terjadi kebocoran dalam pemanfaatan subsidi.

Oleh karena itu pemerintah pusat melalui Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan melakukan peninjauan kembali melalui program subsidi langsung. Ia menyampaikan, program ini untuk pertama kali diujicobakan di Kota Mataram, karena dari hasil studi diketahui Kota Mataram, dalam hal ini Kecamatan Sekarbela dan lebih khusus lagi Kelurahan Jempong Baru dengan sembilan kelompok tani pangan, memiliki data paling padan diantara daerah lain di Pulau Lombok.

"Jumlah petani yang mendapat subsidi langsung dan mendapat kartu untuk menebus pupuk 126 orang, dari 196 orang anggota kelompok di Kelurahan Jempong Baru," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement