EKBIS.CO, BEKASI -- PT Taspen (Persero) menginvestasikan dana kelolaan pensiun di Indonesia untuk sejumlah proyek Jangka panjang infrastruktur nasional senilai total Rp 3,5 triliun. Dana itu terbagi atas dua tahap.
"Tahap pertama Rp 2 triliun dan tahap kedua 1,5 triliun untuk 14 ruas tol di Indonesia," kata Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro di Bekasi, Selasa (25/10).
Hal itu dikatakannya usai meresmikan gedung baru Taspen Bekasi di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Menurut dia, dana investasi itu digelontorkan pihaknya kepada PT Waskita Karya untuk pembangunan 14 ruas jalan tol yang sebagian sudah bergulir pada 2016.
Ke-14 ruas tol itu di antaranya Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Pasuruan-Probolinggo, Cinere-Serpong, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Ciawi-Sukabumi, Cimanggis-Cibitung, Depok-Antasari, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan Kayu Agung-Palembang-Bitung. Proyek tol tersebut ditargetkan rampung seluruhnya dan dapat dioperasionalkan pada 2018.
"Ini adalah skema business to business yang sedang kami jalankan untuk pengembangan usaha Taspen," katanya.
Dikatakan Iqbal, kegiatan investasi tersebut sejalan dengan rencana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menggenjot pembangunan infrastruktur melalui alokasi dana non-APBN. "Ada dua sumber anggaran pembangunan nasional yang ditetapkan Bappenas yakni APBN dan non-APBN, investasi kita masuk dalam kategori non-APBN," katanya.