EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melibatkan Bank Dunia (World Bank) terkait pinjaman dana dalam membangun infrastruktur pengembangan tiga lokasi wisata.
"Surat dari Sekretariat Jenderal KemenPUPR telah disampaikan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas terkait pengusulan kegiatan penyusunan 'intergrated master plan' untuk tiga destinasi wisata prioritas dalam rencana pinjaman luar negeri," kata Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Rido Matari Ichwan di Jakarta, Jumat (28/10).
Tiga tujuan pengembangan wisata tersebut adalah Kawasan Pariwisata Danau Toba, Borobudur dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa saat ini Kementerian PUPR tengah dalam proses pembentukan tim lelang dan proses pengumuman lelang, serta finalisasi term of reference (TOR) untuk kegiatan penyusunan intergrated master plan.
Kementerian PUPR akan mendukung penuh dari segi infrastruktur akses peningkatan sumber daya air, keciptakaryaan, maupun penyediaan perumahan bagi tiga destinasi wisata prioritas tersebut. "Pada pengembangan kawasan Danau Toba saat ini sedang dalam proses pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang ditargetkan selesai pada tahun 2018, dan juga pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi-Siantar-Parapat yang ditargetkan selesai 2019," tutur Rido.
Program dukungan pembangunan infrastruktur di sektor pariwisata ini dilakukan Kementerian PUPR melalui empat Ditjen, yaitu Ditjen Bina Marga, Cipta Karya, Sumber Daya Air dan Penyediaan Perumahan.
Realisasi dukungan ini dikarenakan pada tahun 2015 jumlah turis asing yang berkunjung ke Indonesia mencapai 10,4 juta jiwa. Oleh karena itu, potensi wisata lokal mempunyai potensi untuk ditingkatkan. Pemerintah menargetkan jumlah turis asing yang berkunjung ke Indonesia mencapai 20 juta jiwa pada 2019.