EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/11), ditutup turun sebesar 75,95 poin seiring dengan aksi ambil untung oleh investor. IHSG BEI ditutup melemah 75,95 poin atau 1,40 persen menjadi 5.329,50. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 17,48 poin (1,89 persen) menjadi 907,33.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Muhammad Ikhsan Burhanuddin mengatakan bahwa pelemahan indeks BEI merupakan aksi ambil untung lanjutan seiring dengan pelemahan harga batu bara. "Mulai melemahnya harga batu bara dijadikan momentum para investor untuk merealisasikan keuntungannya di sektor pertambangan setelah saham di sektor itu cenderung menguat dalam beberapa hari terakhir ini," kata Muhammmad Ikhsan. Di sisi lain, kata dia, bursa saham di kawasan Asia yang berada di area negatif juga turut mempengaruhi psikologis investor di dalam negeri yang akhirnya cenderung melakukan aksi lepas saham.
Sementara itu, Kepala Riset Universal broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa sebagian pelaku pasar yang khawatir terhadap aksi demostrasi 4 November melakukan aksi lepas saham. Namun, ujarnya, pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum pelemahan untuk kembali melakukan akumulasi beli saham terhadap saham-saham yang telah terkoreksi cukup dalam.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 323.681 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,356 miliar lembar saham senilai Rp8,066 triliun. Di bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 126,99 poin (0,56 persen) ke level 22.683,51, indeks Nikkei turun 307,72 poin (1,76 persen) ke level 17.134,68, dan Straits Times melemah 5,06 poin (0,18 persen) posisi 2.802,08.