EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai dengan situasi ekonomi baik global dan domestik yang belum stabil, penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) 7 Days Reverse Repo Rate (BI 7 days RR Rate) belum bisa menjadi solusi. Menurutnya, kondisi ini memberikan sinyal kepada BI bahwa saat ini belum tepat untuk mengambil inisiatif penurunan suku bunga.
"Ini kan situasinya sedang tidak terlalu tenang, nggak jelek juga. Jadi kita harus mengerti juga bahwa kalau ada situasi tidak terlalu tenang, ya tidak terlalu baik ambil inisiatif," ujar Darmin di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (17/11).
Sedangkan untuk tahun depan, Darmin menilai masih ada ruang untuk pelonggaran moneter. Namun hal ini tergantung sejauh mana pemerintah bisa mengendalikan laju inflasi. Ia juga berharap stabilitas ekonomi global di tahun depan bisa pulih dan memberikan imbas positif kepada ekonomi domestik.
"Kami sih percaya bisa, tapi praktiknya nanti kami lihat. Kalau itu bisa kenapa tidak. Kita masih bisa tapi harus dimulai dari mengendalikan inflasi. Sebenarnya ada satu lagi, tapi itu persoalan dalam satu forum yang cocok," ujar dia.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memprediksi, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 November 2016 akan tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI 7-Day RR) di 4,75 persen.