Ahad 20 Nov 2016 12:55 WIB

IHSG Menurun 1,18 Persen dalam Sepekan

Red: Nur Aini
Pekerja memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (16/11).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (16/11).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam sepekan ini atau periode 14-18 November 2016 mengalami penurunan sekitar 1,18 persen menjadi 5.170,11 poin dibandingkan pekan sebelumnya 5.231,97 poin.

"Kinerja IHSG BEI itu turut membuat kapitalisasi pasar modal Indonesia mengalami perubahan sebesar 1,21 persen menjadi Rp 5.589,16 triliun dari sebelumnya Rp 5.657,64 triliun," kata Kepala Komunikasi BEI Yulianto Aji Sadono dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (20/11).

Dari sisi aktivitas transaksi perdagangan saham, kata dia, sepanjang pekan ini rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami koreksi 5,32 persen dari 335,36 ribu kali transaksi dari 354,19 ribu kali transaksi pada sepekan sebelumnya. Sementara rata-rata volume transaksi perdagangan harian juga tercatat mengalami penurunan 26,05 persen menjadi 10,70 miliar unit saham dari 14,47 miliar unit saham di sepanjang pekan lalu. "Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian menurun 81,34 persen menjadi Rp8,26 triliun dari Rp44,25 triliun, hal itu karena dipengaruhi oleh transaksi tutup sendiri (crossing) di pasar negosiasi pada akhir pekan lalu," ujarnya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa aliran dana asing keluar dari pasar saham domestik serta fluktuasi harga komoditas yang cenderung menurun masih mempengaruhi pola gerak IHSG. Kendati demikian, kata dia, perekonomian domestik yang masih relatif stabil masih dapat membuka peluang bagi IHSG untuk kembali bergerak positif.

"Diprediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 5.078-5.267 poin pada perdagangan awal pekan (Senin, 21/11) besok dengan potensi menguat," katanya.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa secara teknikal, indikator RSI masih memberikan sinyal positif. Indikator pendeteksi tren pun seperti ADX mulai memberikan pembalikan arah tren jangka pendek bagi IHSG. "Rasa optimis di awal pekan besok (21/11) masih cukup terasa. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.145-5.230 poin dengan kecenderungan menguat," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement