EKBIS.CO, BANDUNG -- PT Pos Indonesia menggandeng PT Adicipta Inovasi Teknologi (Adlns) untuk mengembangkan layanan credit lead aggregrator. PT Pos membidik pasar menengah ke bawah.
Menurut Direktur Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Poernomo, potensi kredit ini cukup bagus. Semua masyarakat yang membutuhkan uang bisa ke PT Pos. Mereka, cukup membawa STNK dan BPKB.
"Kami targetkan, Kredit Pos ini bisa 1 persen dari total motor yang ada di Indonesia," ujar Poernomo kepada wartawan di Aula Kantor Pos Bandung, Kamis (24/11).
PT Pos, kata dia, menggandeng PT Adins agar masyarakat bisa diberi kemudahan untuk kredit. Karena, PT Pos memiliki jaringan sampai nusantara dan terluas. Yakni, jaringan Kantor Pos di Indonesia 4.100 dan lebih dari 3.700 di antaranya telah online. Jumlah titik layananya, mencapai 24.410 titik dalam bentuk kantor pos dan 11.835 agen pos.
"Uji coba program akan dilakukan di lima daerah di Jabar. Bulan-bulan ini, semua sudah bisa operasi," katanya.
PT Pos tahun depan akan secara besar-besaran membuka layanan kredit pos ini di semua daerah. Namun sebelumnya akan dilihat kesuksesan uji coba di lima daerah di Jabar lebih dulu.
Managing Director Advance Innovations, Guntur Gozali mengatakan, ini produk baru karena ada delapan Multifinance yang terlibat. Ke depan akan bertambah semakin banyak partner yang ikut. Sehingga masyarakat akan semakin diuntungkan.
"Plafon kredit yang kami berikan berdasarkan nilai jaminan mereka. Kalau motor puluhan juta, mobil ratusan, dan sertifikat tanah bisa lebih besar plafonnya," katanya.