EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai emisi surat utang korporasi sejak awal 2016 hingga 25 November ini mencapai Rp 102 triliun.
Kepala Divisi Komunikasi BEI Yulianto Aji Sadono dalam siaran pers di Jakarta, Senin (28/11), mengemukakan bahwa nilai surat utang korporasi yang terdiri dari obligasi, sukuk, dan Efek Beragun Aset (EBA) itu diterbitkan melalui 70 emisi oleh 47 emiten.
"Pencapaian nilai emisi pada 2016 ini melebihi total emisi obligasi, sukuk korporasi, dan EBA yang dicatatkan di sepanjang tahun 2015 yakni sebesar Rp 62,75 triliun melalui 55 emisi yang diterbitkan oleh 28 emiten," paparnya.
Menurut dia, total nilai emisi obligasi, sukuk korporasi, dan EBA itu kemungkinan besar masih akan bertambah jelang akhir tahun 2016. Sepanjang pekan ini atau periode periode 21-25 November 2016, tiga obligasi korporasi telah dicatatkan di BEI.
Ia menyebutkan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 dengan nilai nominal Rp5 triliun. Dan, Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 dengan nilai emisi Rp 2,5 triliun dan Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I Tahun 2016 senilai Rp 500 miliar.
Dengan pencatatan surat utang korporasi itu, lanjut dia, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 315 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 313,44 triliun dan 20 juta dolar AS, diterbitkan oleh 105 emiten.