EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/11), dibuka turun tipis sebesar 5,82 poin di tengah kondisi perekonomian domestik yang relatif stabil.
IHSG BEI dibuka melemah 5,82 poin atau 0,11 persen menjadi 5.108,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0.17 persen menjadi 850,76.
"IHSG melemah, namun beberapa saat kemudian indeks berbalik arah ke area positif menyusul sentimen dari dalam negeri ini yang beredar cukup kondusif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, sentimen dari penilaian lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) atas ekonomi Indonesia yang cukup baik serta demonstrasi aksi damai yang diproyeksikan berjalan kondusif menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG. Ia mengemukakan bahwa secara garis besar, penilaian IMF terhadap ekonomi Indonesia tahun 2016 dalam kondisi baik, didukung oleh bauran kebijakan makroekonomi dan reformasi struktural yang sehat. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat, inflasi dan defisit transaksi berjalan tetap terjaga. Semua pencapaian itu mendukung outlook perekonomian yang positif," katanya.
Terkait demonstrasi, kata dia, adanya kesepakatan antara pihak pelaku aksi damai dengan Kepolisian dapat menghindari terjadinya kekerasan. Kendati demikian, tetap perlu diwaspadai munculnya hal-hal yang tidak diinginkan dalam rencana aksi 2 Desember 2016 tersebut. "Bagi pelaku pasar, dengan adanya kesepakatan itu diharapkan dapat memberikan kenyamanan dalam melakukan investasi di pasar saham Indonesia," katanya.
Sementara itu di bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 29,52 poin (0,13 persen) ke level 22.860,09, indeks Nikkei turun 44,70 poin (0,24 persen) ke level 18.313,28, dan Straits Times menguat 3,85 poin (0,13 persen) posisi 2.878,53.