EKBIS.CO, JAKARTA -- Sebuah pembangkit listrik berbahan bakar gas alam di Kalifornia, La Paloma, yang awal tahun ini memperingatkan kemungkinan akan menutup produksinya telah menyebut bahwa mereka mengalami kebangkrutan. Hal ini dikarenakan peraturan yang tidak ramah untuk perusahaan pembkit listrik dari gas, serta pergeseran ke arah energi terbarukan untuk pembangkit listrik.
Dilansir Reuters, Rabu (7/12), dalam pengajuan kebangkrutan ini, perusahaan yang dimiliki Rockland Capital LLC, pihak perusahaan mengatakan bahwa faktor pasar termasuk pertumbuhan yang lebih lambat dari perkiraan membuat penurunan permintaan listrik. Selain itu terdapat peningkatan sumber daya terbarukan di Kalifornia yang diperburuk oleh lingkungan peraturan yang tidak ramah.
La Paloma yang memproduksi 1.200 megawatt gabungan siklus tanaman sekitar 110 mil laut dari Los Angeles, mengajukan kebangkrutan di Delaware pada Selasa (6/12), dengan jumlah utang mencapai 524 juta dolar AS.
Salah satu dari beberapa pemilik pabrik Kalifornia telah meminta negara untuk membantu dalam mengimbangi kerugian, dengan alasan bahwa ini adalah kepentingan negara untuk mendukung pabrik gas alam karena mereka memberikan stabilitas dan kehandalan untuk jaringan listrik. Namun belum ada respon lebih lanjut dari permintaan tersebut.
Dalam pengajuan ini, pihak perusahaan mengatakan telah memutuskan bahwa pengajuan kebangkrutan adalah kepentingan terbaik dari petinggi perusahaan dan kreditur serta pemangku kepentingan, setelah berkonsultasi dengan panasihat keuangan dan hukum.