Jumat 09 Dec 2016 15:38 WIB

Pupuk Cair Asal Sleman Tembus Pasar Eropa

Red: Ismail Lazarde
Lahan Pertanian
Foto: VOA
Lahan Pertanian

EKBIS.CO,  JAKARTA --- Pupuk hayati cair nasional bermerek dagang Extragen yang diproduksi oleh PT Indoraya Mitra Persada 168 (IMP 168) akhirnya membukukan prestasi gemilang di akhir 2016. IMP 168 berhasil masuk ke pasar Eropa melalui negeri pizza, Italia. Penandatanganan nota kesepakatan dilakukan di pabrik Extragen di Sleman,Yogyakarta antara Salvatore dari perusahaan agribisnis di Italia dengan Presiden Direktur IMP 168 Atik Candra. 

“Di pekan ini kami akan segera kirim Extragen melalui cargo pesawat langsung ke Italia, sementara awal 2017 akan kami kirimkan melalui jasa cargo kapal laut secara periodik karena harus masuk dalam beberapa kontainer,” kata Atik Candra dalam rilis yang diterima Republika, Jumat (9/12).

Saat berada di kantor pusat Extragen di Jakarta sesaat akan bertolak ke Bandara Soekarno Hatta menuju Italia, pekan lalu, Salvatore mengatakan, Extragen yang diproduksi di Indonesia sudah dipakai di negaranya sejak dua tahun lalu. “Hasilnya sangat memuaskan, khususnya untuk tanaman anggur yang akan diproses menjadi wine karena buahnya menjadi jauh lebih manis, juga strawberry dan plum,” katanya.

Menurut Salvatore, dari hasil risetnya selama ini, kualitas produk Extragen mengalahkan produk sejenis asal Amerika, Cina, dan Jepang. Karena itu, Salvatore memutuskan datang langsung dari Italia ke Indonesia untuk memastikan proses produksi yang dilakukan Extragen benar-benar memenuhi stardardisasi Eropa. 

“Setelah saya menyakini proses itu, kami menandatangani kontrak nota kesepahaman dengan pihak IMP 168 guna memastikan pesanan kami untuk pasar Eropa, khususnya di Italia, dapat seluruhnya dipenuhi pihak Extragen,” ujar Salvatore.

Atik Candra menjelaskan, produk Extragen sebenarnya sudah tiga tahun lalu masuk pasar internasional. Extragen sudah digunakan di Yordania untuk ratusan hektare perkebunan zaitun, pertanian hortikultura dan padi di Jepang, juga negara Suriname dan Australia. Pemerintah Jepang pun sangat antusias dan menginginkan kerja sama yang lebih dalam meliputi transfer teknologi. 

“Nah, prasyarat yang terakhir inilah yang membuat saya tak berani melanjutkan kerja sama dengan mereka. Jika saya teruskan, mereka dapat saja membuat produk serupa dan hanya mengimpor bahan bakunya saja yang semuanya memang asli Nusantara,” kata Atik.

Menurut Atik, Extragen yang diproduksi secara modern di pabrik Sleman Yogyakarta telah mendapatkan sertifikasi internasional berupa sertifikat Control Union Certifications, Eurepgap dan USDA Organic. Lembaga kredibel itu selalu melakukan audit ketat setiap tahunnya ke pabrik karena extragen bebas kimia hingga nol persen. Sejumlah sertifikat nasional juga telah dikantongi, termasuk di sejumlah balai-balai di Kementerian Pertanian dan Secufindo.

Extragen, kata Atik, juga sudah banyak digunakan di sejumlah daerah untuk komoditas palawija, hortikultura, dan perkebunan sawit. Bentuknya yang cair memudahkan dalam penyerapan untuk memperbaiki kualitas tanah dan tanaman sehingga hasil panen meningkat. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement