EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- Libur panjang akhir pekan dan Maulid Nabi Muhammad digunakan masyarakat untuk berkunjung dan liburan ke sejumlah tempat. Hal ini terlihat dari naiknya jumlah penumpang moda transportasi kereta api (KA). Untuk KA dari Yogyakarta menuju beberapa kota besar lainnya, okupansi atau keterisian penumpang selama libur Maulid Nabi Muhammad mengalami lonjakan singifikan.
Menurut Manager Humas PT KAI Daerah Operasional (DAOP) VI Yogyakarta, okupansi semua perjalanan KA reguler dari Yogyakarta ke semua kota besar di Jawa naik 5-10 persen. "Kenaikannya signifikan namun rata-rata mencapai lima persen lebih setiap perjalanan KA," ujarnya, Senin (12/12). Kenaikan okupansi ini terjadi disemua perjalanan KA baik ekonomi, bisnis, maupun eksekutif.
Ia mengakui, untuk hari biasa keterisian atau okupansi setiap perjalanan KA hanya mencapai rata-rata 85 persen. Namun dalam tiga hari libur ini keterisian penumpang dalam setiap perjalanan KA bisa mencapai 90 hingga 100 persen. "Saat ini saya di KA Lodaya jurusan Bandung, dan keterisiannya 100 persen," katanya. Okupansi maksimal perjalanan KA dari Yogya terjadi untuk tujuan Jakarta, Bandung dan Surabaya.
PT KAI Daop VI Yogyakarta juga tidak menjalankan KA tambahan selama libur panjang maulid Nabi kali ini. Pihaknya hanya memaksimalkan gernong rangkaian KA reguler. Daop VI setiap hari menjalankan 328 perjalanan KA. KA tambahan baru akan dijalankan dalam masa angkutan libur akhir tahun untuk Natal dan tahun baru. Ada lima kereta tambahan dengan tambahan kursi sebanyak 4.004 kursi setiap hari untuk angkutan Natal dan tahun baru mendatang.
Kelima kereta tambahan ini adalah KA Argo Lawu Stasiun Gambir-Solo Balapan, KA Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, KA Lodaya relasi Bandung-Solobalapan, KA Sancaka relasi Yogya-Surabaya Gubeng, dan KA Lempuyangan Ekonomi relasi Lempuyangan-Pasarsenen. Seluruhnya beroperasi mulai 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017.