EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pertanian mendorong peningkatan luas tambah tanam (LTT) sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi pangan. Selain melalui peningkatan LTT, Mentan mengatakan mewujudkan swasembada pangan pun melalui membangunkan lahan tidur sehingga dapat ditanami komoditas pangan strategis. Sebab, lahan tidur di Indonesia cukup besar.
"Lahan tidur nasional mencapai 14 juta hektare. Potensi ini harus dimanfaatkan sehingga kita dapat mengekspor pangan," katanya saat menyapaikan arahan rapat koordinasi pangan, sebagaimana keterangan tertulis dari Kementan.
Untuk meningkatkan luasan tanam, Kementria Pertanian melakukan penandatanganan kesanggupan peningkatan LTT antara Kementerian Pertanian, dinas pertanian dan TNI. Danrem 101/Antasari, Januar Adil menegaskan TNI-AD sanggup untuk meningkatkan LTT dengan menugaskan ke seluruh Dandim agar setiap hari turun ke lapangan sehingga laporan LTT setiap harinya tercatat.
"Dandim-Dandim setiap harinya harus melaporkan LTT. LTT di kalimantan Selatan sampai saat ini sudah mencapai 40 hingga 50 persen. Ini kita genjot sampai sesuai target," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan, Faturahman mengatakan, selama 2016 produksi jagung naik 9,63 persen, kedelai naik 113 persen, dan jagung naik 51,3 persen. Realisasi produksi padi sampai Agustus 2016 sebesar 1,5 juta ton dan sampai dengan Desember 2016 diperkirakan mencapai 2,5 juta ton gabah kering giling.
Faturahman menambahkan selain komoditas tiga komoditas tersebut, Kalimantan Selatan mampu meningkatkan luas tanam dan produktivitas bawang merah. Saat ini, luas tanam bawang merah mencapai 360 ha dengan produktivitas 7 ton per ha. Target pertanaman provinsi tersebut untuk Oktober 2016 hingga Maret 2017 seluas 396.706 ha dan April hingga September 2017 205.233 ha atau target LTT Kalsel untuk satu tahun mencapai 601.938 ha.