EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuan BI 7 Day (Reverse) Repo Rate di 4,75 persen. Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI akan diumumkan pada sore hari ini.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, suku bunga acuan BI diperkirakan akan dipertahankan di level 4,75 persen pada RDG bulan desember ini meskipun tekanan pada rupiah cenderung mereda, pasar keuangan serta capital inflow yang cenderung positif dalam beberapa waktu terakhir ini.
"Menurut saya, tingkat suku bunga acuan saat ini masih konsisten dengan tujuan BI untuk menjangkar inflasi pada tahun depan yang diperkirakan meningkat karena kenaikan harga yang diatur pemerintah,"ujar Josua, Kamis (15/12).
Selain itu, ketidakpastian kebijakan ekonomi AS juga masih akan berlangsung hingga Donald Trump dilantik dan memulai pemerintahannya pada awal tahun depan. Dengan demikian, ia menilai ruang pelonggaran kebijakan moneter cenderung terbatas dalam jangka pendek ini.
Analis Riset Samuel Sekuritas Rangga Cipta juga berpendapat yang sama. "BI RR Rate akan dipertahankan, sejalan dengan prioritas stabilitas rupiah yang diutamakan dari dukungan ke pertumbuhan," kata Rangga.
Rangga mengatakan, sesuai ekspektasi, bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FRR) sebesar 25 basis poin, tetapi melihat ada kenaikan tiga kali di 2017, lebih tinggi dari perkiraan awal.
"Kenaikan FFR yang lebih agresif bisa meminta kenaikan BI RR rate lebih dini terutama jika inflasi domestik naik melebihi ekspektasi,"ujarnya.