Rabu 25 Dec 2024 08:40 WIB

BI Kasih Tips Bedakan Uang Rupiah Asli dan Palsu

Salah satu cara mudah yang dapat dilakukan, yaitu dengan metode “3D”.

Red: Gita Amanda
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Yudhiawan (kanan) bersama Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel Rizki Ernadi Wimanda (kiri) mengecek barang bukti uang palsu menggunakan detektor mata uang (money detector) saat konferensi pers di Mapolres Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024). Polres Gowa merilis kasus pembuatan dan peredaran uang palsu yang melibatkan oknum pegawai UIN Alauddin Makassar, di kampus dua dengan menyita sebanyak 98 jenis barang bukti termasuk uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 4.927 lembar yang sudah terpotong, serta 1.369 lembar kertas bergambar uang pecahan yang sama belum terpotong, kejahatan tersebut diduga melibatkan 17 tersangka sementara tiga terduga pelaku masih DPO.
Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Yudhiawan (kanan) bersama Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel Rizki Ernadi Wimanda (kiri) mengecek barang bukti uang palsu menggunakan detektor mata uang (money detector) saat konferensi pers di Mapolres Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024). Polres Gowa merilis kasus pembuatan dan peredaran uang palsu yang melibatkan oknum pegawai UIN Alauddin Makassar, di kampus dua dengan menyita sebanyak 98 jenis barang bukti termasuk uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 4.927 lembar yang sudah terpotong, serta 1.369 lembar kertas bergambar uang pecahan yang sama belum terpotong, kejahatan tersebut diduga melibatkan 17 tersangka sementara tiga terduga pelaku masih DPO.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memastikan uang beredar di masyarakat merupakan uang layak edar dan mudah dikenali ciri keasliannya. Menurut BI masyarakat dapat mengecek ciri-ciri keaslian uang rupiah kertas tahun emisi 2022 yang lengkap melalui halaman website Bank Indonesia atau dengan metode 3D.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menyampaikan, salah satu cara mudah yang dapat dilakukan, yaitu dengan metode “3D” (dilihat, diraba, diterawang) maupun menggunakan alat bantu sederhana seperti lampu ultraviolet (UV) dan kaca pembesar.

Baca Juga

Dilihat

Dengan metode “dilihat”, masyarakat dapat mengidentifikasinya melalui benang pengaman seperti dianyam dan akan berubah warna jika dilihat dari sudut pandang tertentu.

photo
Bank Indonesia memberikan tips memastikan uang Rupiah asli. - (dok. Pixabay)
 

Diraba

Kemudian dengan “diraba”, hasil cetak uang rupiah akan terasa kasar pada gambar pahlawan, burung Garuda, dan nilai nominal serta pada kode tuna netra (blind code) berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang.

Diterawang

Selain itu, terdapat tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan dan electrotype (ornamen) pada pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu dan gambar saling isi (rectoverso) dari logo Bl yang dapat dilihat secara utuh apabila diterawangkan ke arah cahaya.

BI juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga dan merawat uang rupiah dengan baik dengan menerapkan “5 Jangan (5J)” yaitu jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi.

Pada tahun ini, kepolisian mengungkap kasus uang palsu di beberapa daerah, salah satunya yang diungkap oleh Polda Metro Jaya pada Juni lalu terkait produksi uang palsu di wilayah Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Terbaru pada bulan Desember ini, aparat penegak hukum membongkar kasus pencetakan uang palsu yang beroperasi di perpustakaan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement