EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai rakyat miskin belum optimal merasakan subsidi dari pemerintah. Artinya, subsidi yang selama ini diberikan pemerintah tidak tepat sasaran untuk kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Padahal, pemerintah sudah mengalokasikan dana yang besar untuk memberikan subsidi pada kelompok masyarakat miskin. Subsidi justru lebih dinikmati oleh kelompok menengah di Indonesia yang memang sangat besar.
“Belanja pemerintah untuk kelompok miskin, subsidi yang kita alokasikan cukup besar, tapi yang menikmati kelompok menengah ini,” tutur Sri Mulyani di Outlook Partai Golkar di Jakarta, Kamis (15/12).
Kelompok menengah lebih banyak menikmati subsidi yang diberikan pemerintah seperti subsidi BBM, subsidi listrik atau dalam bentuk gaji pegawai yang selama ini meningkat sebagai tunjangan kinerja dan lainnya.
Artinya, kelompok menengah yang selama ini memang lebih merasakan alokasi dana besar dari pemerintah sebagai dana subsidi untuk masyarakat miskin. Kelompok masyarakat miskin justru hanya menikmati dampak atau ceceran dari subsidi yang dinikmati kelompok masyarakat menengah.
Pemerintah saat ini sedang merancang untuk melakukan belanja negara didasarkan pada kegiatan belanja yang kokoh sekaligus untuk pemerataan. Menurut Sri Mulyani, wajar ketika pemerintah mulai membicarakan subsidi beras didasarkan pada nama Kepala Keluarga maupun alamat rumah, subsidi pupuk didasaran dengan nama petani dan berapa jumlah petani.
“Supaya kita meyakinkan setiap Dollar untuk kelompok miskin ini agar mereka mendapatkan yang tidak tercecer-cecer dari kelompok yang lebih di atasnya,” ujar dia.
(Baca Juga: Subsidi Masyarakat Miskin akan Ditransfer Langsung ke Rumah Tangga)