Selasa 20 Dec 2016 10:26 WIB

IHSG Melemah Dipengaruhi Aksi Ambil Untung Jelang Libur Natal

Red: Nur Aini
 Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saha Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (1\12).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saha Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (1\12).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/12), dibuka turun sebesar 12,73 poin didorong sebagian investor yang melakukan aksi ambil untung. IHSG BEI dibuka melemah 12,73 poin atau 0,25 persen menjadi 5.179,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,37 persen menjadi 861,84.

"Sebagian investor mulai cenderung memilih untuk mengambil keuntungan menjelang liburan Natal, situasi itu membuat pasar rentan terkoreksi," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan adanya sinyal dari pelaku pasar yang cenderung bersikap mengurangi aktifitasnya di bursa saham Indonesia dengan tujuan menyelamatkan portofolionya juga dapat menahan laju IHSG. Di sisi lain, kata dia, pasar saham Indonesia masih dibayangi ancaman dari ketidakpastian global, terkait kebijakan ekonomi dan moneter Amerika Serikat di bawah pemerintahan baru serta perubahan kebijakan ekonomi Cina.

Namun, menurut dia, jika perekonomian Indonesia mempertahankan pertumbuhannya maka peluang IHSG untuk positif memungkinkan dapat terjadi. Kondisi itu akan membuat optimisme pasar yang kuat terhadap pasar. "Bagi investor asing, Indonesia juga dinilai masih menjadi tempat yang kondusif untuk berinvestasi karena memberikan imbal hasil yang cukup tinggi," katanya.

Sementara di bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 17,50 poin (0,08 persen) ke level 21.850,18, indeks Nikkei naik 0,95 poin (0,00 persen) ke level 19.392,55, dan Straits Times menguat 8,51 poin (0,31 persen) posisi 2.921,44

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement