EKBIS.CO, BATU -- Indonesia mengimpor jagung dari Amerika Serikat (AS) guna menjaga ketersediaan pakan ternak. Kepala Divisi Regional Bulog Jawa Timur, Winoto mengatakan total impor jagung mencapai 82 ribu ton.
Saat ini kapal yang membawa jagung impor tahap pertama sudah berlabuh di Teluk Lamong Surabaya. Kapal tersebut memuat 56 ribu ton jagung. "Cuaca sedang tidak mendukung untuk produksi jagung sehingga impor dibutuhkan untuk menjaga persediaan pakan unggas," kata Winoto pada Selasa (20/12) di Batu.
Menurutnya, jagung-jagung impor tersebut akan didistribusikan ke peternak unggas ke berbagai daerah. Impor ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitas harga daging ayam dan telur.
Sampai hari ini berdasarkan pengamatan Bulog harga bahan kebutuhan pokok di Jawa Timur masih relatif stabil. "Ada kenaikan harga tapi masih dalam taraf wajar karena menjelang libur panjang akhir tahun, kita juga sudah lakukan operasi pasar," kata Winoto.
Ia mengungkapkan posisi Jawa Timur sebagai produsen bahan kebutuhan pokok seperti beras dan gula menyebabkan persediaan bahan pokok aman.