EKBIS.CO, SUKABUMI — Harga komoditas sayuran di pasar tradisional Kota Sukabumi terus mengalami kenaikan. Penyebabnya akibat pasokan sayuran yang mengalami penurunan.Jenis sayuran yang mengalami kenaikan adalah cabai rawit dan kentang.
‘’Harga cabai rawit naik sampai Rp 60 ribu per kilogram,’’ terang salah seorang pedagang sayuran di seputaran Pasar Pelita Kota Sukabumi Rahman (41 tahu), Selasa (20/12).
Padahal, harga cabai rawit sebelumnya hanya mencapai kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. Jenis sayuran lainnya yang naik yakni kentang dari Rp 10 ribu per kilogram menjadi Rp 16 ribu per kilogram.
Menurut Rahman, kenaikan harga ini sudah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir. Salah satu penyebabnya karena pasokan sayuran dari petani yang mengalami penurunan.
Informasi yang diperolehnya banyak petani yang mengalami gagal panen akibat faktor cuaca buruk. Sehingga pasokan sayuran ke pasaran menjadi berkurang dan harga mengalami kenaikan.
Di sisi lain ungkap Rahman, ada sejumlah komoditas sayuran yang harganya relatif stabil seperti bawang merah dan bawang putih. Saat ini harga bawang merah dijual pada kisaran Rp 36 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 40 ribu per kilogram. Pedagang sayuran lainnya Suherman (32) menambahkan, naikanya harga sayuran belum berpengaruh pada omzet penjualan.
‘’Mudah-mudahan harga bisa kembali normal,’’ imbuh dia.Sementara itu pedagang sayuran di Pasar Cisaat Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi Kulsum (35) mengatakan, harga sayuran diperkirakan akan terus naik hingga awal tahun baru mendatang. Pasalnya, di awal tahun pasokan biasanya belum normal seperti biasanya.
Selain sayuran, komoditas lainnya yang mengalami kenaikan adalah telur ayam dan daging ayam. Saat ini harga telur ayam dijual pada kisaran Rp 21.500 per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya mencapai Rp 17 ribu per kilogram.Sementara harga daging ayam naik dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 32 ribu per kilogram.
‘’Harga telur sudah beberapa hari terakhir mengalami kenaikan,’’ ujar pedagang telur ayam di Pasar Cisaat, Hendra (27).
Kenaikan ini karena harga dari distributor juga mengalami peningkatan. Diprediksi, harga telur akan terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun nanti.
Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi Tony Hartus mengatakan, pada musim hujan ini memang ada sejumlah tanaman sayuran yang tidak bisa maksimal perkembangannya. Hal ini dikarenakan adanya serangan organisme penganggu tanaman (OPT).
‘’Dampaknya pasokan ke pasar berkurang dan harga naik,’’ cetus dia.