EKBIS.CO, JAKARTA -- Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, Pertamina mengantisipasi potensi peningkatan kebutuhan BBM. Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan pihaknya lebih fokus memenuhi kebutuhan daerah-daerah wisata.
"Konsennya di pusat-pusat wisata, kami sudah estimasi, beberapa daerah akan naik tinggi," kata Ahmad di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (20/12).
Ia mencontohkan bagaimana Pertamina menambah pasokan BBM di Bali dengan kelebihan 24 persen. Daerah-daerah lain yang menurutnya berpotensi dipasok berlebih di antaranya Surabaya dan Bandung. "Daerah lainnya naik normal, rata-rata 2,7 persen," ujar Ahmad.
Sementara untuk BBM jenis solar, menurut Ahmad diprediksi berkurang konsumsinya. Hal ini dikarenakan industri libur.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan merincikan penambahan BBM per daerah. Di Jateng-DIY, akan ada pasokan berlebih 5-6 persen. Pasokan BBM ke NTT naik tiga persen. Pasokan BBM ke Sulawesi Utara naik 7 persen, Kalimantan Utara naik 7 persen, dan Sumut naik 5-6 persen.
"Ini sudah disiapkan. Mulai dari impor minyak jadi dan sebagainya kan proses panjang," tutur Jonan.