EKBIS.CO, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping mengatakan pendekatan Cina untuk mengatur pasar properti yang mulai memanas mencakup keuangan, fiskal, pajak, dan tanah. Bahkan, nantinya langkah-langkah pengaturan akan dikembangkan menjadi mekanisme jangka panjang untuk industri yang rentan terhadap spekulasi.
Peningkatan harga rumah di Cina mengalami laju tercepat pada catatan November. Harga meningkat lebih dari 20 persen per tahun di banyak kota-kota besar, membuat perumahan semakin tak terjangkau untuk kelas menengah. "Negara ini harus akurat memahami fitur perumahan dan membentuk mekanisme perumahan yang melayani baik pembelian, tujuan sewa dan memenuhi tuntutan perumahan dari penduduk perkotaan baru," kata Xi.
Cina secara ketat akan membatasi kredit mengalir ke spekulasi properti pada 2017. Pada pertemuan ekonomi utama pekan lalu, pemimpin negara itu juga akan menahan gelembung properti dan mencegah volatilitas harga. Pemerintah telah menyoroti kebutuhan untuk sewa yang berkembang dengan baik di tengan keinginan masyarakat memiliki rumah.
Cina selama bertahun-tahun merenungkan adanya pajak properti tahunan, meski hanya sedikit kemajuan yang telah dibuat sejak pajak terbatas dilakukan di Shanghai dan Chongqing pada 2011. Pada November, Menteri Keuangan saat itu mengatakan pemerintah ke depannya akan secara aktif mendorong reformasi di pajak properti. Xi mengatakan, pasar akan memainkan peran utama dalam memenuhi permintaan perumahan yang beragam sementara pemerintah akan memenuhi permintaan perumahan dasar.