EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke pabrik biskuit Garudafood di Gresik, Jawa Timur (21/12). Didampingi oleh Hardianto Atmadja CEO Garudafood Group dan Rudy Brigianto Manufacturing Director Garudafood Group, kunjungan Menteri Airlangga ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan jajaran direksi dan manajemen Garudafood Group di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta (19/12).
Kunjungan ini sekaligus mengawal dan memastikan bahwa industri prioritas nasional terus berkembang ke arah yang lebih baik sekaligus mengetahui berbagai kendala serta kebutuhan yang dihadapi industri sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah untuk mengambil kebijakan. Sebagai salah satu sentra produksi biskuit dengan merek Gery & Chocolatos, Garudafood Group berkomitmen untuk mematuhi segala peraturan pemerintah yang berlaku untuk industri makanan minuman di Indonesia. Salah satunya dibuktikan dengan perolehan Sertifikat SNI Biskuit yakni SNI 2973; 2011 yang berlaku untuk seluruh produk crackers, cookies dan wafer.
Produk Garudafood juga telah mendapatkan sertifikasi Halal dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan & Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPOM MUI), yang menyatakan bahwa kehalalan produk tersebut telah sesuai dengan syarikat Islam. Garudafood Group juga telah mendapatkan Sertifikat Jaminan Halal (SJH) dari LPPOM MUI, sertifikat ini berhasil diraih berdasarkan hasil audit lebih dar 3 kali mendapatkan nilai A.
"Pabrik biskuit kami ini menyerap 3.353 tenaga kerja serta menggunakan 93 persen bahan baku lokal serta 7 persen bahan baku impor. Investasi Group sendiri untuk tahun ini sebesar Rp 2 Triliun, untuk menunjang komitmen kami untuk terus berupaya menghasilkan produk terbaik dan berkualitas bagi pelanggan," ujar Hardianto Atmadja, CEO Garudafood Group Kamis (22/12).
Keseriusan dan komitmen Garudafood Group dalam memberikan produk terbaik dan berkualitas bagi pelanggan membuahkan hasil berupa penghargaan kategori EMAS pada SNI Award 2016 yang diberikan kepada PT Garudafood Putra Putri Jaya Divisi Biscuit Gresik & PT Triusaha Mitraraharja (produsen minuman beroksigen dengan merek Super O2) untuk kategori Perusahaan Besar Barang, Sektor Pangan, Pertanian dan Kesehatan. Di akhir tahun Garudafood Group juga meraih predikat Diamond pada ajang International Productivity & Quality Convention (IQPC) yang diselenggarakan di Bali (11/11) dalam hal mengembangkan technical competency sehingga mampu menghasilkan karya inovatif yang secara nyata telah meningkatkan produktivitas produksi.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S. Lukman memprediksikan pertumbuhan industri makanan dan minuman di tahun 2017 tumbuh diangka 8 persen. Pertumbuhan ini ditopang oleh tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia, serta meningkatnya populasi dan jumlah penduduk. Pertumbuhan industri makanan dan minuman ini setiap tahun memang cukup tinggi.
Dari 2011 hingga 2016 setidaknya memiliki pertumbuhanrata-rata sebesar 7,8 persen. Peningkatan tersebut juga ditopang oleh stabilnya pertumbuhan permintaan domestik sejalan dengan meningkatnya populasi dan jumlah penduduk.
Untuk 2017, Garudafood sendiri menargetkan pertumbuhan penjualan produk makanan dan minumannya sebesar 15 persen melalui produk produk unggulannya di kategori biskuit, snack, beverage, confectionary & dairy baik di pasar domestik dan ekspor khususnya ke wilayah Asia.