EKBIS.CO, BANDUNG -- Bank BJB turut berperan dalam tumbuh kembang UMKM di Jawa Barat sejalan dengan diluncurkannya dengan program program penciptaan 100 ribu wirausaha baru oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Salah satu layanan yang sejak 2011 digerakkan Bank BJB adalah pembiayaan UMKM yang diberi nama Kredit cinta rakyat (KCR) Jawa Barat. Hingga saat ini, sudah ada 14.972 UMKM yang mendapatkan KCR.
Direktur Utama (Dirut) Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan KCR mendapat sambutan sangat baik dari pelaku UMKM Jawa Barat. Dana ini termanfaatkan dengan baik oleh belasan ribu pelaku UMKM di Jawa Barat. "Adapun penyaluran pembiayaan ini melalui 5 tahapan dengan total Rp 385 miliar. Dengan total nasabah sebanyak 14.972 pelaku UMKM di Jawa Barat," kata Ahmad Irfan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (23/12).
Menurutnya jumlah ini menunjukkan geliat UMKM yang berdampak positif terhadap perekonomian Jawa Barat. Bahkan melalui UMKM yang mengikuti KCR dapat terserap tenaga kerja mencapai 34.288 orang. Irfan menuturkan KCR terbilang cukup diminati karena suku bunga yang terbilang rendah yakni 8,3 persen per tahun atau setara 0,37 persen per bulan. Bunga yang sangat ringan dan proses realisasi yang cepat serta kemudahan persyaratan menjadi andalan kredit Bank BJB.
"KCR sendiri dapat diakses oleh pelaku Usaha Mikro dengan plafond mencapai 20 juta Rupiah dan bagi usaha mencapai Rp 50 juta. Oleh karenanya hingga Akhir November 2016 tersalur sebanyak Rp. 500.543.100.000," ujarnya.
Keberhasilan program KCR selama lima tahun didukung dengan pengelolaan pengucuran kredit. Sehingga berdampak signifikan terhadap portofolio Kredit cinta rakyat. Oleh karena keberhasilan KCR, Bank BJB berhasil mengembalikan uang Pemprov Jabar yang digunakan untuk KCR senilai Rp 385 miliar. Pengembalian ini ditunjang Rasio Kredit Bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) berada dalam posisi 2,37 persen.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pun mengapresiasi kinerja Bank BJB sebagai salah satu BUMD yang berhasil. Hingga Akhir November 2016 layanan UMKM bank ini telah mengucurkan pembiayaan bagi UMKM sebesar 6,7 Triliun atau setara 10,6 persen dari total keseluruhan pembiayaan kepada 36.573 UMKM diseluruh Indonesia.
"Kali ini kita menorehkan sejarah baru. Sejarah dana bergulir yang selamat, kembali ke titik asal. Hampir tiap daerah mengalami pengalaman yang kurang bagus terkait dana bergulir," kata Heryawan.