Rabu 28 Dec 2016 11:28 WIB

Pilot Citilink Diduga Mabuk Sebelum Terbang, Ini Klarifikasi Perseroan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Pesawat Citilink
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Pesawat Citilink

EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Operasional Garuda Indonesia, Novianto Herupratomo membantah isu yang beredar bahwa pilot Citilink mabuk sebelum menerbangkan pesawat atau take off. Ia mengatakan, setelah pemeriksaan lebih lanjut, diduga pilot tersebut berada dalam kondisi psikologis yang tak baik.

Novi membenarkan memang sempat terjadi keterlambatan terbang dari maskapai anak perusahaan Garuda yakni Pesawat QG 800 tujuan Surabaya-Jakarta, Rabu (28/12) pagi. Namun, ia mengatakan dari isu yang berkembang pilot tersebut akhirnya diperiksa di kantor kesehatan bandara dan negatif berada di bawah pengaruh alkohol.

"Sudah dibantah itu, sudah diperiksa dan hasilnya negatif. Citilink juga sudah bertindak cepat. Pilot ditukar, karena psikologis juga nggak bagus," ujar Novi saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (28/12).

Novi menjelaskan ia sendiri tak tahu persis bagaimana detail kejadian. Namun ia menilai apa yang didengar para penumpang melalui speaker pesawat disalahartikan oleh penumpang sehingga muncul isu-isu yang berkembang.

Sebelumnya, sempat beredar pesan berantai bahwa pilot Pesawat Citilink QG 800 mengalami mabuk dan mengakibatkan gagal terbang. Pilot sempat menyampaikan pesan sebelum take off dengan nada bicara yang melantur.

Penumpang yang merasa kenyamanannya terganggu, menuntut kepada kru pesawat Citilink untuk menunda penerbangan dan mengganti pilot. Penumpang pun diturunkan dari pesawat ke ruang tunggu dan menunggu konfirmasi resmi dari pihak Citilink untuk pemberangkatan penerbangan berikutnya.

Dari pesan tersebut disebutkan beberapa penumpang menyebut selain nada bicara yang melantur dan didengarkan oleh semua penumpang, ada yang melihat sosok pilot berjalan limbung masuk ke dalam kokpit pesawat. Akibat ketidaknyamanan ini, penumpang harus menunggu lebih lama di bandara Juanda Surabaya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement