EKBIS.CO, SOLOK – Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) diharapkan bisa menjadi lumbung dan pemasok utama bawang merah di Pulau Sumatra. Sehingga, ketergantungan terhadap bawang dari Jawa berkurang dan inflasi bisa dikendalikan.
“Saat ini bawang merah untuk Sumatra dipasok dari Brebes. Ke depan untuk kawasan Sumatra akan dipasok dari Kabupaten Solok,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memberikan arahan pada petani Nagari Sungai Namam, Kabupaten Solok, Rabu (28/12).
Amran mengatakan, agar hal itu bisa terwujud, maka petani bawang harus mengubah pola pikir dan mental yang selama ini kurang baik. Yakni, malas dan menunggu bantuan dari pemerintah. "Jangan hanya terpaku pada bantuan pemerintah. Solok jadi lumbung bawang merah hanya bisa terlaksana jika petaninya mau bekerja keras," ujarnya.
Menurutnya, nanti apabila kebutuhan bawang merah untuk Sumatra sudah terpenuhi oleh Kabupaten Solok, maka kelebihan produksi tersebut bisa di ekspor keluar negeri. Ia juga menyampaikan, instruksi Presiden RI Joko Widodo kepada petani bawang di Solok bahwa, ke depannya harga bawang harus di atas Rp 15.000 per kilogram.