EKBIS.CO, JAKARTA -- Mahalnya harga daging segar yang mayoritas didatangkan dari luar negeri juga berdampak pada menu makanan yang ada di perhotelan. Biasanya hotel-hotel banyak menyajikan masakan yang berbahan olahan daging sapi untuk dikonsumsi penghuninya. Namun, menu ini bisa berubah jika harga daging semakin tinggi.
Wakil Ketua Umum Badan Pimpinan Perhimbunan dan Restoran (PHRI) Yogyakarta Herman Tony mengatakan, daging sapi memang menjadi konsumsi bagi pihak perhotelan. Sayang harga yang terus melambung membuat pihak hotel harus menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Hasilnya, menu makanan yang diberikan akan dialihkan dengan makanan berprotein lainnya.
"Kita biasanya akan mengubah dari daging sapi impor ke daging sapi lokal atau malah ke daging ayam. Ini tergantung harga daging itu," kata Herman dihubungi Republika.co.id, Kamis (29/12).
Herman mengatakan, perubahan menu makanan ini akan dilakukan ketika memasuki masa liburan, karena pada saat itu akan lebih banyak pengunjung yang menginap di hotel. Maka pihak hotel tidak mungkin memberikan menu yang justru tidak terjangkau, karena ditakutkan justru berdampak pada kerugian operasional.
Pihak perhotelan menanti ambisi pemerintah dalam melakukan swasembada sapi yang diprediksi bisa menekan harga daging sapi segar yang selama ini cukup tinggi. Dengan harga yang terjangkau, hotel pun bisa memberikan menu yang lebih memberikan gizi bagi pengunjung yang menginap. "Kita masih menunggu kebijakan pemerintah, dan mereka kan sudah bilang mau nurunin harga daging sapi," ujarnya.
Baca juga: Kementan: Stabilisasi Harga Daging Sapi Butuh Minimal 2 Tahun