EKBIS.CO, BANDUNG -- PT Angkasa Pura II (Persero) mulai Jumat (6/1) mulai mengoperasikan terminal baru untuk melayani penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Terminal baru seluas 6.297 meter persegi ini mampu menampung 1 juta penumpang pesawat per tahun.
Adapun sebelumnya pada 6 April 2016 di Bandara Husein Sastranegara juga telah dioperasikan terminal baru untuk penerbangan domestik. Sejalan dengan beroperasinya terminal domestik dan internasional yang baru maka Bandara Internasional Husein Sastranegara kini memiliki kapasitas total 3,4 juta penumpang per tahun atau jauh lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya hanya 600 ribu penumpang per tahun
PT Angkasa Pura II (Persero) telah berkoordinasi dan melakukan simulasi uji coba terminal internasional baru ini dua pekan sebelum dilakukannya soft operation bersama dengan berbagai stakeholder bandara seperti maskapai, imigrasi, bea cukai, dan karantina. Simulasi ini untuk memastikan kelancaran pada saat pengoperasian dalam rangka soft operation tersebut.
Terminal internasional baru ini mengusung konsep eco-airport yang modern dengan perpaduan citarasa budaya lokal, yaitu konsep arsitektur bentuk atap terdiri dari atap Julang Ngapak provinsi Jawa Barat. Desain interior keseluruhan terminal pun juga mendapat sentuhan khusus dari wali kota Bandung Ridwan Kamil sehingga meningkatkan estetika bandara kebanggaan Ibukota Bandung.
Total investasi yang dikeluarkan PT Angkasa Pura II (Persero) untuk pembangunan terminal baru domestik dan internasional serta fasilitas di Bandara Internasional Husein Sastranegara adalah Rp 177 miliar yang seluruh pendanaannya pembangunan tersebut menggunakan kas internal korporasi.
"Dari sisi fasilitas pelayanan, terminal baru ini memiliki 10 counter check-in untuk penerbangan internasional dan sistem penanganan bagasi Automatic Baggage Conveyor terbaru untuk mempermudah serta mempercepat pengambilan bagasi kepada pengguna jasa bandara," kata Director Operation & Engineering PT Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murjatmodjo, melalui siaran pers, Jumat (6/1).