EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah melalui Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah mendirikan Institut Intelijen Keuangan Indonesia atau Indonesian Financial Intelligence Institute (IFII) yang berlokasi di Cimanggis, Jawa Barat. Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, institut yang menjadi pusat pendidikan dan pelatihan anti pencucian uang dan pendanaan terorisme terbesar di Asia Tenggara, itu akan diresmikan Maret mendatang.
"Gedungnya sudah selesai dibangun dan insya Allah akan diresmikan Presiden Jokowi di bulan Maret nanti," kata Badaruddin, saat memaparkan rencana kerjanya institusinya untuk tahun 2017, Senin (9/1).
Ia menjelaskan, kurikulum yang akan diajarkan di IFII berkaitan dengan upaya mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme. Selain itu, akan ada pula materi mengenai kejahatan asal (predicated crime) serta pengenalan terhadap modus-modus operandi yang biasa dilakukan pelaku kejahatan. Adapun peserta yang bisa mengikuti pendidikan di IFII mulai dari aparat penegak hukum, akademisi sampai pihak pelapor.
Tak hanya itu, sambung Badar, di lokasi yang sama juga akan segera didirikan Pusat Kajian Pencucian Uang dan Predicated Crimes. Pusat kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran terhadap kebijakan dan startegi memberantas pencucian uang di Indonesia.
