EKBIS.CO, KULON PROGO -- Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulon Progo Agung Kurniawan mengaku telah mendengar kabar investor taman hiburan Disneyland yang melirik Yogyakarta. Namun hingga kini pihaknya belum menerima secara resmi pengajuan izin dari pihak investor tersebut.
"Sampai saat ini belum masuk ke DPMPT. Mungkin masih komunikasi dengan Dinas Pariwisata, meski demikian kami siap menerimanya," kata Agung.
Ia mengatakan berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), pengembangan destinasi wisata baru akan diarahkan ke lokasi yang peruntukkannya sebagai kawasan pariwisata. Di antaranya pesisir, selatan wilayah Sentolo dan kawasan perbukitan menoreh atau Waduk Sermo (Kokap).
"Kalau nanti Disneyland masuk, akan diarahkan sesuai tata ruang yang sudah ada," katanya.
Kepala Bidang Penanam Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kulon Progo Roby Ampera mengatakan perbukitan menoreh memiliki potensi dijadikan lokasi pembangunan Disneyland karena ada kemungkinan investor justru akan mencari lahan di wilayah dataran tinggi.
Menurut dia, kalau pengembangannya seperti Jatim Park hanya membutuhkan sekitar 100 hektare. Kalau dibangun di DIY, sangat potensial berkembang pesat karena ada wisata pendidikan, budaya dan sejarah.
Ia berharap Disneyland dikembangkan di Kulon Progo untuk percepatan pengembangan wisata di wilayah ini, apalagi akan ada bandara di wilayah ini. DIY akan menjadi pintu masuk wisatawan bila bandara sudah beroperasi.
"Program bedah menoreh juga dapat menjadi fasilitas pendukung apabila perbukitan menoreh sebagai lokasi pembangunan," katanya.