Selasa 10 Jan 2017 10:36 WIB

Toyota akan Investasi Rp 133,07 Triliun di Amerika Serikat

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nidia Zuraya
Seorang pria berjalan melewati logo Toyota Motor Corp di luar salah satu showroom Toyota di Tokyo, Jepang. (file photo)
Foto: Reuters/Yuriko Nakao
Seorang pria berjalan melewati logo Toyota Motor Corp di luar salah satu showroom Toyota di Tokyo, Jepang. (file photo)

EKBIS.CO,  DETROIT -- Perusahaan mobil raksasa asal Jepang, Toyota Motor Corp, siap menginvestasikan dana sebesar 10 milar dolar AS atau sekitar Rp 133,07 triliun (kurs Rp 13.307 per dolar AS) di Amerika Serikat selama lima tahun ke depan.

Kepala eksekutif Toyota untuk Amerika Utara, Jim Lentz mengumumkan keputusan ini di Detroit Motor Show. Jim menegaskan keputusan ini tidak berhubungan dengan permusuhan Presiden AS Terpilih, Donald Trump, untuk mobil impor. Menurutnya, ini bagian dari strategi bisnis perusahaan.

Sebelumnya trump mengancam akan mengenakan pajak bagi perusahaan yang membuat mobil di Meksiko, tapi memiliki pasar di AS. Lentz mengatakan dana mereka di Texas akan digunakan untuk mengembangkan pabrik mobil yang sudah ada di AS. 

Sementara, Direktur penjualan dan pemasaran BMW, Ian Robertson mengatakan perusahan tersebut berkomitmen penuh membangun pabrik baru di San Luis Potosi. Parik tersebut akan membuat seri 3 mobil BMW yang dijual di seluruh Amerika Utara.

BMW, kata Robertson, telah menginvestasikan 1 miliar dolar AS di pabrik di Carolina Selatan. Hal itu, lanjut dia, menunujukkan BMW eksportir terbesar mobil dari segi nilai dari AS. 

"Saya tidak berpikir ada diskusi BMW tidak menjadikan AS sebagai rumah. Kami memang sedang membangun pabrik di Meksiko, Brasil, dan dan lain-lain. Tapi itu bagian dari strategi normal perusahaan," ujar Robert kepada BBC, Selasa (10/1).

Pekan lalu, Ford membatalkan investasi sebesar 1,6 milar dolar AS untuk membangun pabrik di Meksiko. Ford malah memperluas operasi di Michigan. Bos Ford, Mark Fields, mengatakan keputusan itu sebagian karena mobil sedang anjlok penjualannya. Sebagian lagi untuk menjalankan mosi dukungan terhadap kebijakan Trump.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement