EKBIS.CO,  DETROIT -- Eksekutif otomotif global di pameran mobil Detroit menyoroti investasi mereka di Amerika Serikat (AS) di tengah serangan Presiden Donald Trump kepada produsen yang membangun pabrik di Meksiko.

CEO Fiat Chrysler Automobiles (FCA) Sergio Merchionne mengatakan pada Senin (9/1), ketidakpastian kebijakan perdagangan dan pajak Trump bisa menyebabkan industri mobil menunda investasi di Meksiko. Ia menegaskan adanya rencana untuk menciptakan 2 ribu lapangan kerja di pabrik-pabrik Fiat Chrysler di AS.

"Kenyataannya adalah industri otomotif Meksiko kini untuk beberapa tahun telah mencoba dan berurusan dengan pasar AS," ujar Marchionne kepada wartawan di North American International Auto Show di Detroit.

FCA mengumumkan pada Ahad akan menghabiskan 1 miliar dolar AS untuk melengkapi kembali pabrik di Ohio dan Michigan. Pabrik tersebut diperuntukkan memenuhi utilitas Jeep sport serta sebuah truck pickup. Ini juga berpotensi memindahkan produksi dari ke Michigan dari Meksiko.

Sementara itu, Ford menegaskan akan memproduksi pick up Ranger baru dan SUV baru dengan nama Bronco di sebuah pabrik Michigan yang saat ini memproduksi Focus. Selama kampanye presiden 2016, Trump mengkritik pengumuman Ford tahun lalu yang akan memindahkan produksi Focus ke Meksiko.

Pekan lalu Ford membatalkan rencana membangun pabrik Focus senilai 1,6 miliar dolar AS di Meksiko dan mengatakan akan menginvestasikan 700 juta dolar AS untuk pabrik di Michigan.

Eksekutif Ford, Fiat Chrysler dan produsen mobil lainnya mengaku keputusan investasi tersebut didorong pertimbangan bisnis, bukan komentar Trump. Trump pun memuji Ford dan pengumuman terbaru Fiat Chrysler di akun Twitter-nya.

"Ini akhirnya terjadi, Fiat Chrysler baru saja mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 1 miliar dolar AS pada pabrik Michigan dan Ohio, menambah 2 ribu pekerjaan," ujar Trump dalam cuitannya.

Ia melanjutkan, Ford pekan lalu mengatakan akan memperluas pabrik di Michigan dan AS, bukan membangun pabrik miliaran dolar AS di Meksiko.