Rabu 11 Jan 2017 11:38 WIB

Bank Dunia Prediksi Ekonomi Global Hanya Tumbuh 2,7 Persen

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Bank Dunia
Bank Dunia

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Dunia dalam laporan barunya terkait Prospek Ekonomi Global memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya menguat moderat pada tahun ini. Kenaikan pertumbuhan akan didorong terutama oleh perbaikan di pasar dan negara berkembang.

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan tahun ini 2,7 persen. Laporan itu mengatakan ada ketidakpastian yang meningkat setelah pemilihan Presiden AS.

Dilansir dari BBC, Rabu (11/1), perkiraan baru Bank Dunia menyarankan kita bisa mengharapkan lebih dari pola kebangkitan ekonomi global yang tidak meyakinkan setelah krisis keuangan. Angka pertumbuhan tahun lalu sebesar 2,3 persen adalah yang terlemah dalam periode tersebut. Investasi mengalami pelemahan dan ada melemahnya perdagangan global.

Untuk pasar berkembang dan mengembangkan ekonomi kenaikan suku bunga di AS dan penguatan dolar juga menyebabkan 'pengetatan penting dari kondisi pembiayaan',  yang berarti kredit sulit untuk didapatkan.

Meskipun demikian, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan akan mengalami percepatan di sebagian negara-negara karena harga komoditas yang lebih tinggi (seperti minyak dan logam) yang banyak dari mereka diekspor.

Ekonom Bank Dunia juga memperkirakan penurunan aktivitas di dua negara berkembang besar, seperti Brazil dan Rusia, akan berakhir. Untuk negara maju perkiraan Bank akan terus mengalami pertumbuhan yang lemah, meski sedikit lebih baik dari tahun 2016. Namun, 1,8 persen masih lambat dibandingkan dengan periode sebelum krisis.

Ketidakpastian tentang kebijakan masa depan telah meningkat menyusul referendum Inggris di Uni Eropa dan berpotensi sangat signifikan bagi perekonomian global, serta kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS. Laporan ini mencakup analisis mengapa AS begitu penting ke seluruh dunia dalam hal perdagangan yang luas dan link keuangan. Hal ini mencatat bahwa ada banyak ketidakpastian tentang kebijakan administrasi apa yang Trump akan lakukan di kantornya.

Ada potensi untuk pertumbuhan AS yang lebih kuat jika Trump mengimplementasikan pengajuan untuk pemotongan pajak pribadi dan bisnis dan untuk merangsang investasi infrastruktur. Laporan ini juga terlihat pada kemungkinan dampak pada lebih banyak hambatan pada perdagangan internasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement