Dinda menerangkan, harga yang ditawarkan semua produknya mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 250 ribu. Terkadang ia juga menerima pesanan dalam jumlah besar. Seperti acara pernikahan dan reuni, tak tanggung-tanggung cukup sering diminta untuk mengonsep ruangan era 80 atau 90an untuk sebuah acara.
Untuk mendapatkan produk yang zaman bahuela itu, Dinda sudah bekerja sama dengan sejumlah pengrajin dan produsen mainan dan makanan. "Saya suka jalan-jalan sering hunting buat mendapatkan produsen, bahkan ada produsen di daerah Banjarmasin" ujar dia.
Karena hobinya yang suka jalan-jalan, Dinda mengatakan dirinya berhasil menemukan produsen-produsen penghasil produk zaman dahulu walaupun memang sangat sulit. Pengrajin didapatnya di Jawa dan luar Jawa khususnya di Banjarmasin.
Semua produk dihasilkan dari handmade yang membutuhkan waktu lama untuk memproduksi. Kehabisan stok produk pun sering dialami Dinda sebagai kendala, karena jumlah permintaan lebih besar dari produksi.
Dikatakan, bisnis ini menggunakan sistem limited agar terkesan seru, karena kalau produk ada terus dan terlalu banyak, nanti jadi bukan bisnis barang langka lagi. "Pembeli selalu sabar untuk menunggu produk, karena memang tidak ada kepastian produk itu akan ada lagi kapan. Tetapi pembeli semakin penasaran. Kendala itu malah jadi peluang" kata Dinda.