Jumat 20 Jan 2017 11:41 WIB

Posisi Rupiah Terhadap Dolar AS Makin Terpuruk

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah.    (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah. (ilustrasi)

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini, Jumat (20/1), dibuka melemah di kisaran Rp 13.381 per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya. Rupiah melemah merespon penguatan tajam dolar AS.

Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup melemah di kisaran Rp 13.376 per dolar AS, setelah dibuka di Rp 13.374 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, adapun rentang gerak rupiah hari ini diperkirakan menguat di kisaran Rp 13.363-Rp 13.395 per dolar AS.

Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, diperkirakan Rupiah pada hari ini akan bergerak pada kisaran support Rp 13.405 dan resisten Rp 13.330.

"Tren penguatan yang kami harapkan tampaknya terpatahkan dengan adanya imbas pidato The Fed tersebut. Oleh karena itu, kami kembali mewaspadai akan adanya pelemahan lanjutan dari rupiah," ujar Reza, Jumat (20/1).

Terutama jelang pelantikan Presiden Trump dan juga pidato Presiden ECB terkait ekonomi Zona Euro ke depannya, kata Reza, maka nantinya akan berpengaruh pada pergerakan sejumlah nilai tukar mata uang yang juga berimbas pada rupiah. 

Reza menuturkan, estimasi akan masih tetapnya tingkat suku bunga acuan BI di level 4,75 persen kurang kuat membuat laju rupiah untuk dapat bertahan di zona hijaunya. Ia menilai sikap pelaku pasar yang cenderung dingin terhadap rilis data tersebut dikarekan telah diantisipasi lebih dulu. 

Terpantau laju rupiah cenderung mengalami pembalikan arah melemah. Belum lagi, imbas pidato Yellen sebelumnya yang mensinyalirkan akan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sehingga dimungkinkan untuk menaikan suku bunga acuan turut menopang dolar AS yang menguat. 

"Laju rupiah pun, tentunya, terimbas negatif dengan terapresiasinya laju dolar AS," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement