EKBIS.CO, BANDAR LAMPUNG -- Memasuki musim tanam Januari lalu, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sentra padi di Lampung mencapai Rp 4.950 per kilogram (kg). Sedangkan di tingkat penggilingan mencapai Rp 5.000 per kg.
Sedangkan harga beras di tingkat penggilingan mencapai Rp 9.800 per kg. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, Yeane Irmaningrum mengatakan, pihaknya melakukan survei di 25 tempat yang didominasi kelompok GKP di sentra produksi gabah di Lampung. Survey tidak menjumpai kelompok gabah kualitas gabah kering giling (GKG).
“Harga tertinggi GKP Rp 4.950 per kg, terendah Rp 4.050 per kg. Harga tersebut berada di atas harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 3.700 per kg,” kata Yeane Irmaningrum di Bandar Lampung, Rabu (1/2).
GKP tertinggi seharga Rp 4.950 per kg merupakan varietas Ciherang yang berada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Sedangkan GKP terendah dengan harga Rp 4.950 per kg dari varietas IR64 di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.
Harga gabah di tingkat penggiling tertinggi Rp 5.000 per kg jenis gabah kualitas varietas Ciherang di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Sedangkan harga gabah terendahnya Rp 4.150 per kg varietas IR64 di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Harga tersebut masih di atas HPP Rp 3.750 per kg.
BPS mendata harga gabah di tingkat petani maupun di penggilingan terjadi kenaikan pada Januari 2017. Peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 0,07 persen dari Rp 4.504,17 per kg menjadi Rp 4.507,20 per kg, dan tingkat penggilingan dengan kelompok kualitas yang sama naik sebesar 0,10 persen dari Rp 4.596,46 per kg menjadi Rp 4.601,20 persen.