EKBIS.CO, SUKABUMI -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pengadaan lahan untuk pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) ditargetkan selesai pada tahun ini.
"Setelah tersedia lahan untuk jalan tol sesi II Cigombong-Sukabumi akan dilanjut dengan pembangunan fisik oleh PT Trans Jabar Tol dan untuk pelaksananya PT Waskita Group," kata Ketua Tim Pembebasan Lahan Tol Bocimi Tahap II Kementerian PUPR Bambang Suharto di Sukabumi, Kamis (2/2).
Pembangunan sesi II ini akan menggunakan lahan 165 hektare tanah milik warga di empat kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang berada di wilayah utara seperti Kecamatan Cicurug, Parungkuda dan Ciambar.
Selain itu, ada 10 desa yang akan terkena dampak megaproyek tersebut yakni Desa Benda, Nanggerang, Tenjoayu, dan Purwasari di Kecamatan Cicurug. Kemudia Desa Pondokasolandeuh dan Sundawenang di Kecamatan Parungkuda.
Sisanya Desa Ciambar, Ambarjaya, Cibunarjaya dan Munjul di Kecamatan Ciambar. Dari perhitungan sementara ada sekitar 850 pemilik tanah yang lahannya akan dibebaskan.
Untuk pembebasan lahan ini akan dikaji terlebih dahulu untuk menentukan harganya yang tepat oleh tim independen agar tidak terjadi permasalahan ke depannya. Sementara pembayarannya sesuai ketetapan Kementrian Keuangan dan Kementrian Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional.
"Agar pengadaan lahan ini sesuai dengan target, saat ini kami yang dibantu Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan unsur muspika di kecamatan masing-masing gencar melakukan sosialisasi kepada warga khususnya pemilik lahan," tambahnya.
Bambang mengatakan untuk sesi I pembangunan Tol Bocimi yang menghubungkan Cigombong-Ciawi sudah terlaksana dan diharapkan tahun ini selesai. Sehingga sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo agar pembangunannya dipercepat dan diharapkan tidak ada kendala sehingga pelaksanaanya kembali tertunda.
Pihaknya juga mengapresiasi pemilih tanah yang mendukung percepatan pembangunan Tol Bocimi karena sudah menjadi mimpi warga Sukabumi sejak lama.
Sementara, Seketaris Daerah Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri mengatakan pemkab akan membantu segala proses pengadaan lahan untuk pembangunan ini dan juga berkoordinasi dengan seluruh elemen untuk meminimalisasikan dampak yang akan terjadi.
"Pendekatan terhadap warga terus kami lakukan untuk memberikan pemahaman pentingnya pembangunan ini, namun mayoritas pemilik tanah setuju lahannya digunakan untuk Tol Bocimi asalkan kompensasinya jelas," katanya.