Kamis 02 Feb 2017 15:02 WIB

Bank Wakaf Ventura Indonesia Ditarget Beroperasi Juni 2017

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andi Nur Aminah
Wasekjen ICMI Nurhadi Musawir, Wabendum ICMI Suhaji Lestiadi, Ketua Pokja Bank Wakaf Zainul Bahanoor, Ketua Tim Peramus Bank Wakaf Ventura Indonesia Yuslam Fauzi (dari kiri-kanan) menjadi pembicara dalam diskusi Dialektika ICMI yang bertemakan Bank Wakaf V
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wasekjen ICMI Nurhadi Musawir, Wabendum ICMI Suhaji Lestiadi, Ketua Pokja Bank Wakaf Zainul Bahanoor, Ketua Tim Peramus Bank Wakaf Ventura Indonesia Yuslam Fauzi (dari kiri-kanan) menjadi pembicara dalam diskusi Dialektika ICMI yang bertemakan Bank Wakaf V

EKBIS.CO, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menargetkan pendirian lembaga wakaf terkoordinasi secara resmi akan beroperasi pada Juni 2017. Adapun nama yang diusulkan yakni Bank Wakaf Ventura Indonesia.

Wakil Ketua Bidang Pengembangan Perbankan, Lembaga Keuangan dan Pasar Modal ICMI, Yuslam Fauzi mengatakan, nantinya lembaga wakaf ini dipastikan akan menerapkan prinsip good corporate governance. Dari segi manajemen dan mitigasi risikonya akan sama dengan lembaga keuangan pada umumnya.

"Secara organisasi kami akan mengikuti sistem organisasi yang ada di bank, yang relatif sudah diatur ketentuan dan manajemen risikonya rigid," ujar Yuslam.

Selain itu, karena bank wakaf ventura ini nantinya dapat memberikan pinjaman pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), maka dari segi SDM pun dipastikan yang memiliki integritas dan profesionalitas dalam mengelola UMKM. Menurut Yuslam, bank wakaf ventura juga akan mengikuti aturan perbankan yang menyiapkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) untuk mengelola risiko kenaikan rasio Non Performing Financing (NPF). Bahkan diharapkan nantinya akan mengelola CKPN lebih konservatif lagi dibandingkan perbankan.

"Dengan demikian kemungkinan nilai pokok wakaf berkurang akan kecil sekali. Kalaupun NPF tinggi tapi dengan cadangan yang ada maka pokoknya tidak akan berkurang. Jadi kami optimis bisa berkembang dengan tetap perhatikan prinsip kehati-hatian," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement