Kamis 02 Feb 2017 18:05 WIB

Mentan Tekankan Pentingnya Air untuk Produksi Pertanian

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani menarik kudanya yang mengangkut padi hasil panen di Persawahan Pattalasang, Sunggumina, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (11/8).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Petani menarik kudanya yang mengangkut padi hasil panen di Persawahan Pattalasang, Sunggumina, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (11/8).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Air menjadi komponen utama yang dapat mempengaruhi peningkatan produksi pertanian di tanah air. Untuk itu Menteri Pertanian Amran Sulaiman menekankan adanya pengairan untuk menghindari paceklik.

"Untuk menghindarkan paceklik, ada pompanisasi, ada embung," ujar dia, Kamis (2/2).

Biasanya air yang ada hanya dibiarkan mengalir hingga ke laut, namun sekarang dilakukan bendung. Dengan begitu, ia meyakini akan dapat mempercepat pertanaman dan panen. Sedangkan, pada saat memasuki musim hujan, strategi yang dilakukan adalah segera melakukan penanaman.

"Turun hujan langsung tanam, benih yang dipercepat, panen yang dipercepat," kata dia.

Menurut Amran, alat dan mesin pertanian (alsintan) juga tetap akan diberikan untuk menunjang hasil produksi para petani. Sayangnya pemberian alsintan tidak sepenuhnya tepat sasaran.

Ditemui di tempat yang sama, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan  Pending Dadih Permana membenarkan adanya temuan alsintan yang tidak cocok dengan keadaan pertanian setempat. Ia pun meminta dinas terkait melapor untuk kemudian digantikan dengan alsintan yang tepat.

"Sudah berkali-kali kan kami bilang untuk melaporkan jika alsintannya tidak cocok," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement