EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, tingkat optimisme pelaku usaha di kuartal keempat 2016 lalu menurun. Hal ini tercermin dari penurunan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) dari 107,89 di kuartal ketiga 2016 menjadi 106,7 di kuartal keempat 2016 lalu.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, peningkatan kondisi bisnis pada kuartal keempat 2016 terjadi di semua lapangan usaha kecuali pertanian, kehutanan, dan perikanan yang justru menurun dengan angka ITB 97,57. Sementara peningkatan kondisi bisnis tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa pendidikan dengan nilai ITB 112,17. Kondisi perbaikan bisnis terendah di sektor pertambangan dan penggalian dengan nilai 101,17. Hal ini lantaran sektor pertambangan dan penggalian masih menuju pemulihan setelah harga komoditas pertambangan anjlok selama tiga tahun belakangan.
"Kondisi bisnis di kuartal keempat tahun lalu didorong oleh peningkatan pendapatan usaha, rata-rata jumlah jam kerja, dan penggunaan kapasitas produksi," kata Suhariyanto, Senin (6/2).
Selain itu, BPS juga merilis prospek bisnis kuartal pertama 2017 ini bakal menyentuh 105,81. Artinya, kondisi bisnis diperkirakan akan membaik di kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan kuartal keempat tahun lalu. Hanya saja, Suhariyanto memprediksi ada penurunan optimisme pelaku bisnis di kuartal ini.
Secara umum, kata Suhariyanto, kondisi bisnis di semua lapangan usaha kuartal pertama tahun ini akan mengalami peningkatan kecuali di sektor pertambangan dan penggalian yang relatif stagnan. Sementara peningkatan kondisi bisnis tertinggi diprediksi akan terjadi pada lapangan usaha real estate dengan nilai ITB sebesar 111,2. Selain itu, peningkatan kondisi bisnis terendah bakal dialami oleh lapangan usaha konstruksi dengan nilai ITB 103,39.