EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, memaparkan kondisi perekonomian Indonesia di depan para investor dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2017. Tujuannya untuk meyakinkan para investor agar berinvestasi di Indonesia.
Sri Mulyani menjelaskan, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia beberapa tahun belakangan dapat dikatakan bertahan baik. Meski ada ketidakpastian global.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, Indonesia berhasil mempertahankan kinerja baik dengan rata-rata pertumbuhan selama 10 tahun terakhir sebesar 5,6 persen atau lebih baik dibandingkan negara berkembang lainnya. Saat ini perekonomian Indonesia pun masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang mencapai 4,9 persen.
Lihat juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi 2016 Capai 5,02 Persen
"Banyak negara terutama high middle income country. Peran konsumsi menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi begitu pun Indonesia," ujar Sri di Jakarta, Rabu, (8/2).
Dari permintaan investasi akan terus bertumbuh dan akan mendorong datangnya investasi baru. Dia menyebutkan, dalam 10 tahun terakhir pertumbuhan investasi Indonesia sebesar 6,8 persen. Khusus 2016, kinerja investasi Indonesia sesuai data BPS sebesar 4,5 persen.
Sri mengatakan, pada 2017, investasi akan tumbuh menjadi 6 persen. "Butuh kerja keras, Pak Darmin katakan bahwa fokus kebijakan pemerintah adalah dorong kinerja investasi di 2017," jelasnya.